Sejarah Kerajaan Kutai - Kerajaan Kutai merupakan
kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai dianggap sebagai
kerajaan bercorak Hindu pertama di Indonesia. Kerajaan Kutai terletak di tepi sungai mahakam
di Muarakaman, berdekatan dengan kota Tenggarong. Kerajaan yang berdiri pada sekitar
abad ke-4 ini memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas, yaitu mencakup hampir
seluruhKalimantan Timur bahkan hingga seluruh Pulau Kalimantan.
Nama Kutai sendiri diambil dari nama kota dimana ditemukannya prasasti yang
menunjukkan keberadaan kerajaan tersebut, yaitu di kota Kutai, Kalimantan
Timur. Hal ini disebabkan karena tidak ada satupun prasasti yang menyebutkan
nama dari kerajaan yang berpusat di Kalimantan Timur Tersebut.
Kerajaan
Kutai 1.1
Masuknya Pengaruh Budaya
Masuknya pengaruh budaya India ke Nusantara, menyebabkan budaya Indonesia
mengalami perubahan. Perubahan yang terpenting adalah timbulnya suatu sistem
pemerintahan dengan raja sebagai kepalanya. Sebelum budaya India masuk,
pemerintahan hanya dipimpin oleh seorang kepala suku.
Selain itu, percampuran lainnya adalah kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia
mendirikan tugu batu. Kebiasaan ini menunjukkan bahwa dalam menerima
unsur-unsur budaya asing, bangsa Indonesia bersikap aktif. Artinya bangsa
Indonesia berusaha mencari dan menyesuaikan unsur-unsur kebudayaan asing
tersebut dengan kebudayaan sendiri.
Bangsa Indonesia mempunyai kebiasaan mendirikan tugu batu yang disebut menhir,
untuk pemujaan roh nenek moyang, sedangkan tugu batu (Yupa) yang didirikan oleh
raja Mulawarman digunakan untuk menambatkan hewan kurban.
Pada prasasti itu juga diceritakan bahwa Raja Mulawaraman memerintah dengan
bijaksna. Ia pernah menghadiahkan ± 20.000 ekor sapi untuk korban kepada para
brahmana / pendeta. Dan dalam prasasti itu pun menyatakan bahwa Raja Aswawarman
merupakan pendiri dinasti, mengapa bukan ayahnya Kudungga yang menjadi pendiri
dinasti tetapi anaknya Aswawarman? Hal itu karena pada saat itu Raja Kudungga
belum memeluk agama Hindu, sehingga ia tidak bisa menjadi pendiri dinasti Hindu.
Dari Raja Aswawarman menurunlah sampai Mulawarman, karena Mulawarman pun
memeluk agama Hindu. Hal itu diketahui dari penyebutan bangunan suci untuk Dewa
Trimurti. Bangunan itu disebut bangunan Wapraskewara dan di Gua Kembeng di
Pedalaman Kutai ada sejumlah arca-arca agama Hindu seperti Siwa dan Ganesa.
Bukti Peninggalan
Bukti sejarah Kerajaan Kutai ini adalah ditemukannya tujuh buah prasasti yang
berbentuk Yupa (tiang batu)
Pemerintahan Kerajaan Kutai
Berikut adalah beberapa orang raja paling berpengaruh yang pernah memerintah
Kerajaan Kutai.
- Raja Kudungga. Adalah raja pertama sekaligus pendiri
dari Kerajaan Kutai. Jika dilihat dari namanya yang masih menggunakan nama
Indonesia, para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Kudungga
pengaruh Agama Hindu belum terlalu kuat. Hal ini dikarenakan para raja
kerajaan Hindu pada zaman dulu selalu menggunakan nama-nama India. Para
ahli juga memperkirakan bahwa Kudungga pada awalnya adalah seorang kepala
suku. Namun setelah masuknya pengaruh Hindu dari India, maka berubahlah
sistem pemerintahan dari kepala suku menjadi kerajaan. Kudungga lalu
mendeklarasikan dirinya sebagai raja dan memutuskan bahwa pergantian
kekuasaan harus dilakukan secara turun temurun sebagaimana sistem kerajaan
pada umumnya.
- Raja Aswawarman. Aswawarman adalah putra dari
Kudungga. Aswawarman disebut sebagai seorang raja yang cakap dan kuat.
Aswawarman pulalah yang memiliki jasa paling besar atas perluasan wiayah
Kerajaan Kutai. Perluasan wilayah diakukan oleh Aswawarman dengan cara
melakukan upacara Asmawedha, yaitu upacara pelepasan kuda untuk menentukan
batas wilayah kerajaan. Kuda-kuda yang dilepaskan ini akan diikuti oleh
prajurit kerajaan yang akan menentukan wilayah kerajaan sesuai dengan
sejauh mana jejak telapak kaki kuda dapat ditemukan.
- Raja Mulawarman. Merupakan putra Aswawarman
sekaligus raja terbesar Kerajaan Kutai yang membawa Kutai mencapai puncak
kejayaannya. Dibawah pemerintahannya, rakyat Kutai dapat hidup aman dan
sejahtera. Pada prasasti Yupa, Mulawarman disebut sebagai seorang raja
yang sangat dermawan karena telah memberikan sedekah berupa 20.000 ekor
sapi kepada para brahmana.
Runtuhnya Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai runtuh pada masa pemerintahan Maharaja Dharma Setia. Dharma
Setia sendiri terbunuh dalam peperangan melawan Aji Pangeran Anum Panji Mendapa
dari Kesultanan Islam Kutai Kartanegara. Terbunuhnya Maharaja Dharma Setia ini
menandakan berakhirnya Kerajaan Kutai sekaligus menjadikan Dharma Setia sebagai
raja terakhir Kerajaan Kutai.
Sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara
4/
5
Oleh
indryani sukma