Saturday, February 16, 2019

Spot Terbagus di Gunung Papandayan



          Assalamualaikum Guys, kali ini gue bakal membahas tentang Spot Terbagus yang ada di Papandayan. Pastinya selain naik gunung aja, kalian juga pasti pengenkan punya foto-foto pemandangan yang menarik untuk di upload? Pastinya dong. Sambil bercerita tentang pengalaman gue nanjak Papandayan, gue bakal kasih tau tempat yang instagrammable bgt untuk para Traveller hehehe.

          Btw untuk pendaki pemula Gunung Papandayan ini cocok banget sebagai track awal kalian menanjak. Selain tracknya landai, diatas sana juga ada toilet dan tidak susah air, sudah ada fasilitasnya juga untuk makan, ada warung diatas sana. Foto gue diatas itu adalah foto di Hutan Mati. Gue nanjak Gunung Papandayan bersama sahabat gue cewek bernama Fida, dia ini sudah ahli dalam menanjak Gunung. Oleh sebab itu gue mengajaknya, kebetulan dia juga belum ke Papandayan. Hari pertama berangkat kami ketemuan di Halte Bus depan Total Bekasi kemudian menuju Terminal Kampung Rambutan, untuk naik Bus tujuan Garut. Sekitar jam 11 malam kita sudah di Terminal, kemudian sampai Garut jam 4 subuh. Dan kami menyewa mobil bak untuk naik sampai ke Basecamp Papandayan. Tiket masuk sekitar 30ribuan kalau tidak salah karena saya lupa. Setelah sholat subuh dan sarapan, kami bersiap untuk nanjak sekitar jam 6 atau 7an. Di perjalanan menanjak ada Kawah dan juga aliran air belerang. Sepertinya sekitar 3-4 jam an kami untuk mencapai ke puncak.

          Disana juga ada Pos 1 sampai pos 4 kalau tidak salah karena saya lupa wkwkwk. Tiap ada tempat untuk beristirahat kamupun berhenti sejenak, untuk menghela nafas dan minum. Karena makin siang cuaca makin panas. Jangan lupa juga untuk memakai tabir surya atau sunblock agar kulit tidak belang terbakar. Setelah mencapai Pondok Saladah kami pun membangun tenda, dan bermalam disana. Papandayan diluar dugaan, gue pikir tidak sedingin di Prau, ternyata jauh lebih dingin. Diatas juga terdapat musholla sehingga kalian tetap bisa melaksanakan sholat 5 waktu diatas Gunung, luar biasa bukan Papandayan :)


          Setelah membangun tenda, bersih-bersih mandi dan makan, kami pun langsung berfoto-foto ria di Ladang Edelweis yang tak jauh dari tenda. Kami juga jadi mendapat kenalan teman-teman baru disana. Dan jadi lebih akrab dengan alam tentunya hehehe. Tapi teman-teman jangan pernah kalian cabut ya bunga edelweisnya, karena dilarang dan tidak boleh. Berikut adalah gambar yang gue ambil di Ladang Edelweis.

          Btw foto dengan kain ini gue minjem loh wkwkwk gue minjem dengan salah satu temen gue yang baru kenal, karena bagus untuk foto seperti ini di atas sana wkwk.


          Kami bermalam di Pondok Saladah, menyalakan api unggun karena semakin malam semakin dingin cuacanya disana. Mendengarkan lagu bernyanyi bersama, cerita-cerita tentang kehidupan masing-masing, menertawakan recehan-recehan kecil wkwkwk itu sihh hal yang bakalan di kangenin sama gue dan sahabat gue nantinya pasti. Makan Indomie rebus pake telor dan cabe itu nikmat banget ya! Setelah kami selesai makan Indomie di warung, kami pun bebenah tenda untuk tidur dan menunggu babi hutan atau babi putih datang, katanya dia suka coklat wkwk tetapi ternyata dia tidak datang, padahal kami sudah menunggu lama disana. Paginya sekitar jam 6 pagi kami menuju Hutan Mati. Tapi tidak membawa tas berat, hanya air minum dan Gadget untuk berfoto ria disana.

          Setelah sampai dan foto-foto di Hutan Mati, kami pun melihat Sunrise (Matahari Terbit) disana, dan kami juga foto akan keindahan itu. Rasa capek dan letih kami terbayarkan melihat ini semua!!!

          Setelah sudah melihat Sunrise, rasanya kurang jika gue gak ke atas puncaknya Gunung Papandayan langsung. Akhirnya di lanjutlah kami untuk naik ke Tegal Alun, Puncak Gunung Papandayan setinggi 2665 mdpl. Tracknya lumayan terjal dan curam untuk naik ke atas sana. Tapi kami tetap berhati-hati. Hingga sampailah kami di atas sana, dan mendapatkan foto ini!

          Ini dia sahabat-sahabat saya yang bertemu di Gunung Papandayan, ada Kak Dian, Fida, dan Kak Arfi. Mereka yang membuat tenda kami jadi ramai, kami menyebutnya LUDO CAMP karena saat bermalam di tenda, kami menghabiskan waktu sambil teriak-teriakan cuma untuk bermain Ludo saja hahaha rasanya sangat menyenangkan :D

          Ini foto bersama teman-teman Papandayan juga yang ikut naik ke atas sana. 


          Oiya, untuk jalur turun dan jalur naik itu berbeda, jadi tidak searah seperti gunung lain. Jalur turunnya lebih cepat dan juga sudah ada tangga buatannya gitu, sehingga lebih mudah untuk turunnya.

          Ini adalah foto kami saat ingin turun ke Gunung Papandayan, ini adalah perjalanan yang menyenangkan selama liburan saya tahun kemarin. Semoga di liburan kali ini, tidak kalah seru dengan liburan tahun-tahun sebelumnya. Aamiin.

Related Posts

Spot Terbagus di Gunung Papandayan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.