KONFIGURASI SAMBA DI WINDOWS 7 DAN OPENSUSE

Pengertian SAMBA

Merupakan aplikasi yang mampu menjembatasi proses tukar menukar data dan file antara sistem windows dengan linux.
Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service).

Sejarah SAMBA

IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem netwrok yang disebut NetBIOS
Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection, sehingga sebuah resource local (printer, hardisk) bisa diakses melalui network oleh komputer lain (SMB)
Bulan desember 1991, samba server dibuat oleh Andrew Tridgell
Tahun 1992 projek samba dibuat untuk mengatasi persoalan tentang menghubungkan antara inux dengan windows, dan merupakan awal mula berdirinya team samba yang beranggotakan beberapa hacker.

SMB

SMB (Server Message Block) merupakan protokol standar yang dibuat oleh Microsoft yang digunakan pada sistem Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data (Sharing file), baik dari perangkat CD-ROM, harddisk, maupun perangkat output seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama. Untuk keperluan yang sama, Linux juga mengembangkan sebuah program yang mempunyai fungsi yang sama seperti SMB pada Windows, yaitu Samba. Samba merupakan package yang berjalan pada sistem linux yang mampu menerapkan protokol SMB pada sistem Linux.

Fungsi SMB

SMB memiliki beberapa fungsi umum yang dirangkum seperti berikut :

Membuka dan menutup koneksi antara SMB Client (disebut sebagai redirector) dan SMB Server (komputer yang menjalankan file and print services) untuk mengizinkan client agar dapat mengakses sumberdaya di dalam jaringan.
Menemukan, membaca, dan menulis berkas dalam sebuah file server
Menemukan dan menggunakan alat pencetak yang digunakan bersama-sama untuk mencetak secara jarak jauh

Kegunaan SAMBA

Samba memiliki beberapa kegunaan yaitu :

Penghubung mesin Unix (termasuk Linux) dengan mesin DOS/ Windows
Menempatkan mesin Unix (Linux) sebagai Primary Domain Controller sebagaimana yang dilakukan Windows NT / Windows 2000 Server
Berbagi file dan printer pada semua komputer yang terhubung ke jaringan
Memberikan autentikasi kepada tiap client yang login kedalam 1 domain pada 1 jaringan

Keuntungan SAMBA

Penggunaan Samba dalam sebuah jaringan dapat memberikan bebrapa keuntungan antara lain sebagai berikut :

Karena merupakan package open source, Samba bebas digunakan untuk kerpluan pribadi aupun instansi
Mampu menjembatani sistem operasi yang berbeda (seperti Linux dengan Windows)
Samba mampu mengoptimalkan mesin Linux sebagai PDC (Primary Domain Controler), sehingga memiliki kemampuan yang mirip dengan kemampuan yang dimiliki oleh Windows NT
Samba dapat digunakan untuk saling berbagi sumber daya data baik dari CD-ROM, Harddisk, disket, maupun perangkat penyimpanan lain, seperti flashdisk, dll.
Samba mampu menangani pembagian sumber daya perangkat output seperti printer dan plotter, sehingga peralatan ini dapat digunakan secara bersama dalam jaringan.
Samba mengizinkan komputer Windows untuk mengakses driver yang dimiliki oleh komputer Linux
Sebaliknya, komputer Linux yang menggunakan program samba dapat digunakan sebagai jembatan, sehingga anda dapat memanfaatkan data yang disharing oleh komputer Windows

Kelebihan SAMBA 4

Kemampuan menggantikan fungsi windows server bukan hanya sekedar sebagai file server dan domain controller seperti samba 3 melainkan kemampuannya sebagai Active Directory
Samba 4 secara penuh menggantikan windows server dikarenakan menerapkan policy berbasis GPO (Group Policy Object)

Topologi Jaringan

Cek IP pada server

Instalasi SAMBA

Instal paket samba

Konfigurasi SAMBA

1. Buat 2 buah folder yang akan di share dengan nama yang diinginkan.

2. Buat lagi sebuah file dengan nama berektansi txt ke dalam 2 directory

3. Lihatlah folder dan file yang sudah dibuat

4. Buka file /etc/samba/smb.conf dengan menggunakan utility nano (menggunakan perintah nano /etc/samba/smb.conf). Setelah itu pada line paling bawah, isikan script yang mengatur sharing untuk 2 direktori yang telah dibuat.

5. Kemudian cari bagian AUTHENTICATION lalu yang harus diperhatikan pada line security = user, hapus tanda cress (# / pagar).

6. Kemudian tambahkan user

7. Untuk mengunci user dengan password

8. Jika ingin menggunakan user dan password maka pada guest ok = yes dirubah menjadi guest ok = no

Berikut adalah keterangan dari parameter yang digunakan :

Comment = (opsional)
Path = letak folder yang dishare
Browseable = menentukan apakah folder dapat di search atau tidak
Writeable = mennetukan hak akses menulis pada folder tersebut
Read only = menentukan hak akses membaca pada folder tersebut
Kmeudian pada bagian atas script terdapat teks [read-only] & [write-able] merupakan penamaan semata

9. Kemudian restartlah sambanya

Konfigurasi Client Windows

1. Aturlah IP Address pada Client

2. Lalu PING lah dari client ke server

3. Lalu PING juga dari server ke client

4. Buka menu RUN lalu ketikkan IP address dari Server Samba, diawali dengan tanda backslash (\\) seperti contoh berikut :

5. Masukan User dan password

6. Tekan tombol OK atau tekan Enter pada keyboard. Setelah itu akan muncul sebuah direktori yang berisi sub-direktori Indry, taylorswift, dan indryani.