Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
- Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
- Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
- Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
- Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.
Ø STRUKTUR
DATA
Sebuah frame Ethernet terdiri atas beberapa field,
yakni sebagai berikut:
- Preamble/SOFD
- Destination
Address
- Source Address
- Length/Type
- Data/Payload,
dan
- Frame Check Sequence (FCS)
Berikut akan dijelaskan pengertian dari Struktur Data diatas :
ü Preamble
Field Preamble adalah sebuah field yang
memiliki panjang 8 byte. 7 byte dari field ini merupakan susunan
angka 0 dan 1 (setiap byte berisi urutan bit
10101010
) yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi dengan
pihak penerima, sedangkan 1 byte terakhir yang berisi 10101011
mengindikasikan bahwa frame tersebut
adalah frame pertama. Sehingga, field ini berfungsi untuk melakukan
sinkronisasi dengan pihak penerima dan menandai setiap frame Ethernet.
ü Destination Address
Field Destination Address adalah sebuah field
yang memiliki panjang 6 byte yang menandakan alamat tujuan ke mana frame
yang bersangkutan akan dikirimkan. Alamat tujuan ini bisa berupa alamat unicast
Ethernet, alamat multicast Ethernet, atau alamat broadcast
Ethernet. Alamat unicast Ethernet merupakan alamat fisik Ethernet yang
bersangkutan, yang berupa MAC address, sedangkan
alamat broadcast Ethernet merupakan sebuah alamat yang memiliki semua
bitnya diset ke angka 1, sehingga membentuk pola alamat
FF:FF:FF:FF:FF:FF
.
ü Source Address
Field Source address adalah sebuah field
yang memiliki panjang 6 byte dan menunjukkan alamat sumber dari mana
frame yang bersangkutan berasal. Alamat ini umumnya adalah alamat unicast
Ethernet.
ü Length/Type
Field LengthType adalah sebuah field yang
memiliki panjang 2 byte yang mendndakan protokol lapisan tinggi yang
terkandung di dalam frame Ethernet yang bersangkutan. Setelah sebuah kartu jaringan meneruskan frame yang bersangkutan kepada sistem operasi host tersebut, nilai dari field ini akan
digunakan untuk meneruskan muatan Ethernet kepada protokol lapisan tinggi yang
cocok. Jika tidak ada protokol lapisan tinggi yang cocok, maka nilai dari field
ini akan diabaikan.
Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol dalam format
frame Ethernet II. Untuk sebuah datagram IP, nilai dari field ini diset ke nilai
0x0800
, sementara untuk sebuah pesan ARP, nilainya adalah 0x086
. untuk selengkapnya, lihat di website IANA.
ü Payload/Data
Field Payload
untuk sebuah frame Ethernet II berisi sebuah protocol
data unit (PDU) yang dimiliki oleh
sebuah protokol lapisan yang lebih tinggi. Ethernet II dapat mengirimkan data
dengan ukuran maksimum 1500 byte. Karena Ethernet memiliki fasilitas untuk
mendeteksi adanya kolisi dalam jaringan, maka dalam frame-frame
Ethernet II harus terdapat payload paling tidak 46 byte. Jika memang payload
yang dimiliki oleh protokol lapisan yang lebih tinggi kurang dari 46 byte,
maka data tersebut harus diisi dengan beberapa bit kosong, agar
tetap memiliki panjang 46 byte.
ü Frame Check Sequence (FCS)
Field Frame
Check Sequence (FCS) adalah sebuah field yang ukurannya 4 byte
yang menyediakan verifikasi integritas bit terhadap keseluruhan frame Ethernet II yang
bersangkutan. Field FCS ini juga disebut dengan Cyclic Redundancy
Check (CRC). Pihak peneirim akan
menghitung nilai dari FCS dan menempatikan hasilnya di dalam field ini.
Ketika pihak penerima mendapatkan frame yang bersangkutan, pihak
penerima tersebut akan melakukan penghitungan ulang terhadap FCS dengan
menggunakan algoritma yang sama, dan membandingkannya dengan yang terdapat di
dalam FCS. Jika kedua nilai tersebut sama, maka frame yang bersangkutan
dianggap valid dan akan diproses oleh pihak penerima. Jika tidak sama, maka frame
tersebut diabaikan, seolah-olah tidak ada frame yang dikirimkan.
Ethernet Frame
4/
5
Oleh
indryani sukma