Tuesday, June 9, 2015

Active Directory Windows Server 2008

Assalamualaikum Wr.Wb
     Disini saya akan menjelaskan tentang Active Directory pada Windows Server 2008, Saya bersama kelompok saya sudah menyediakan PDF tentang Active Directory, silahkan dilihat dan dibaca.


   Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows server 2000, Windows server 2003 dan Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).

Feature yang ditawarkan Active Directory antara lain :
  • Simplified Administration : Active Directory menyediakan “single point” dalam hal administrasi semua sumber daya jaringan. Seorang administrator dapat melakukan login dari komputer manapun di dalam jaringan dan melakukan konfigurasi terhadap obyek dan setiap komputer dalam jaringan. 
  • Scalability : Active Directory mampu mengelola sampai dengan jutaan obyek, dibandingkan arsitektur Windows NT yang “hanya” mampu menangani maksimal 40000 obyek dalam satu domain. 
  • Open Standard : Active Directory kompatibel dan mendukung berbagai protokol dan teknologi standar yang ada, antara lain LDAP dan LDIF, sehingga Active Directory dapat berkomunikasi dengan Novell Directory Service dan teknologi lain yang menggunakan LDAP. Support terhadap HTTP memungkinkan Active Directory diakses dari web browser dan berbagai bahasa pemrograman pengakses data. Windows 2000 juga mengadopsi Kerberos 5 sebagai protokol otentifikasinya, sehingga kompatibel dengan berbagai produk yang menggunakan protokol sejenis. Sistem penamaan domain dalam AD menggunakan standar DNS name, sehingga nama domain Windows 2000 merupakan standar penamaan domain yang digunakan di internet, maka lebih mudah melakukan koneksi dengan internet. 

Struktur Active Directory
     Active Directory terdiri dari berbagai obyek, yang merupakan representasi obyek-obyek yang terdapat di dalam jaringan baik hardware, user, maupun domain. 
  • Object : adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu unit tertentu yang terdapat di dalam jaringan, misalnya user, group, printer, ataupun shared folder. 
  • Container : merupakan “wadah” yang di dalamnya terisi berbagai macam obyek. 
  • Organizational Unit (OU) : adalah representasi Container yang didalamnya berisi berbagai macam obyek. OU merupakan kesatuan terkecil dimana pengaturan Group Polivy dalam AD dapat diterapkan. Biasanya OU tersebut mencerminkan kesatuan organisasi tertentu dalam jaringan, misalnya dapat didefinisikan OU untuk Sales, Marketing, Direksi, dan sebagainya. 
  • Domain : merupakan kesatuan jaringan terkecil, yang didalamnya berisi berbagai obyek dan OU. Domain merupakan security boundary, sehingga seluruh obyek dalam satu domain berada dalam otoritas security yang sama. Sebuah organisasi dapat memiliki lebih dari satu domain dalam jaringannya, tergantung pada kebutuhan bisnis maupun policy keamanannya. 
  • Tree : adalah gabungan dari beberapa domain yang masing-masing masih berada dalam satu induk namespace. Misalnya dibentuk suatu tree dengan induk domain matrik.com, dan di level bawahnya terdapat dua domain bernama sales.matrik.com dandeveloper.matrik.com. 
  • Forest : beberapa tree dapat bergabung menjadi sebuah forest dan masing-masing domain tersebut menggunakan namspace yang berbeda. Domain yang berada dalam satu forest menggunakan global catalog yang sama, sehingga informasi konfigurasi dan obyek jaringan antar domain dalam satu forest dapat saling pertukarkan dan diakses secara terpusat.
Kegunaan Active Directory :
  1. Memudahkan manajemen data dikarenakan semua data hanya berkumpul di dalam komputer server.
  2. Memudahkan pengaturan hak akses kepada user.
  3. Komputer client tidak memerlukan memori yang besar.
  4. Jika memiliki user yang banyak, dapat dibuatkan qouta untuk pemakaian memori komputer server.
Hardware :
  • PC/Laptop
  • OS Windows Server 2008
  • OS Windows 7
Tujuan :
  1. Agar siswa dapat mengetahui Tentang Active Directory (AD)
  2. Agar siswa dapat mengetahui Kegunaan Active Directory (AD)
  3. Agar siswa dapat mengetahui Struktur Active Directory (AD)
  4. Agar siswa dapat mengetahui Feature Active Directory (AD)
  5. Agar siswa dapat mengetahui Cara Menginstall Active Directory (AD)
     Berikut adalah PDF dari kelompok saya mengenai Langka-langkah Instalasi Active Directory (AD).


     Sekian Artikel dan PDF dari saya, Kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat. Terimakasih. :)

Wassalamualaikum Wr.Wb

DHCP Server pada Windows Server 2008

Assalamualaikum Wr.Wb
     Disini saya akan menjelaskan tentang DHCP Server pada Windows Server 2008, mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan, cara install dan fungsi DHCP Server. Mari baca artikel saya dibawah ini.



     DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Kelebihan DHCP
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang lain.

3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.

4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.

5. Mencegah terjadinya IP conflict.

Kekurangan DHCP
• Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung

Fungsi DHCP ini adalah sebagai berikut :
a.  dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.
b.  DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer
c.  DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja
d.  DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer.

Metode dalam konfigurasi DHCP ada dua,diantaranya:
1. Konfigurasi dengan range secara random otomatis IP.Pemberian IP address
kepada client secara random dan dapat berubah-ubah namun masih dalam range IP address yang ditentukan.
2. Konfigurasi dengan Fixed alamat IP address.Pemberian IP address yang sifatnya tetap value pada client yang memerlukan data MAC address.

A. Software atau paket yang harus di Install
  • Active Directory (AD)
B. Hardware
  1. PC/Laptop
  2. OS Windows Server 2008
  3. OS Windows 7
C. Tujuan
  1. Agar siswa dan siswi tau cara konfigurasi DHCP Server pada Windows Server 2008
  2. Agar siswa dan siswi tau cara Membuat 2 Scope pada DHCP Server
  3. Agar siswa dan siswi tau Tentang DHCP Server

     Berikut adalah PDF Cara Instalasi DHCP Server dan Cara Membuat 2 Scope pada DHCP Server Windows 2008


     Sekian penjelasan dan tutorial langkah-langkah dari saya tentang DHCP, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat. Terimakasih :)

Wassalamualaikum Wr.Wb

Saturday, March 7, 2015

[LAB 1.7] Backup and Restore Configuration pada RouterBoard

Assalamualaikum Wr.Wb
Assalamualaikum Wr.Wb

   Disini saya akan menjelaskan tentang Konfigurasi Backup dan restore, sebelumnya saya ingin memberitahu pada langkah backup dan restore ini awalnya yaitu melakukan LAB 1.6 yaitu connection Internet lewat wirelles baru melakukan ini, untuk lebih jelasnya dapat kalian baca artikel LAB 1.6 http://indryanisrj.blogspot.com/2015/02/lab-16-connection-internet-lewat.html. Jika sudah melakukan LAB 1.6, bacalah artikel dibawah ini untuk melanjutkannya.
Here I will explain about the Configuration Backup and restore, before I want to tell the backup and restore steps initially are doing LAB 1.6 is Internet connection via new wirelles do this, for more details you can read the article LAB 1.6 http: //indryanisrj.blogspot .com / 2015/02 / lab-16-internet-connection-lewat.html. If you've done LAB 1.6, read the article below to continue.

A. Tujuan
A. Purpose

1. Dapat mengetahui cara backup file di mikrotik.
1. Can know how to backup files on the Mikrotik.
2. Dapat mengetahui cara backup file menggunakan password di mikrotik.
2. Can know how to use file backup Mikrotik password.
3. Dapat mengetahui cara merestore file yang sudah dibackup.
3. Can know how to restore files that have been backed up.
4. Dapat mengetahui cara backup all configuration.rsc 
4. Can know how to backup all configuration.rsc
5. Dapat mengetahui cara backup ip address.rsc
5. Can know how to backup ip address.rsc

B. Bahan dan Alat.
B. Materials and Tool

1. RouterBoard 951G-2HnD
1. RouterBoard 951G-2HnD
2. Kabel power
2. The power cable
3. PC/Laptop
3. PC / Laptop
4. Winbox
4. Winbox

C. Langkah-langkah
C. Steps

1. Bukalah Winbox.
1. Open Winbox.


2. Klik icon "..." masuklah dengan MAC Address.
2. Click the icon "..." enter with the MAC Address.


3. Klik "Connect" untuk menyambungkan.
3. Click "Connect" to connecting.


4. Klik "Files" lalu pilih "Backup" untuk membackup file mikrotik yang sudah terkoneksi internet lewat wirelles.
4. Click the "Files" and select "Backup" to backup files that are already connected to the internet Mikrotik via wirelles.


5. Klik "Backup".
5. Click "Backup".


6. Lalu akan muncul File Mikrotik yang sudah dibackup.
6. Then will appear Mikrotik files already backed up.



7. Copy file backup-an ke Data D komputer anda. Klik filenya lalu pilih icon "Copy".
7. Copy the backup file's data to your computer D. Click the file and select the icon "Copy".



8.  Pada Data D, klik kanan lalu "Paste" bisa juga dengan CTRL+V. File akan tercopy.
8. In the Data D, right click and "Paste" can also with CTRL + V. The file will be copied.



9. Klik "System" pilih "Reboot" untuk merestart Mikrotik yang ada.
9. Click the "System" select "Reboot" to restart the existing Mikrotik.



10. Klik "YES".
10. Click "YES".



11. Klik "OK". Routerboard akan merestart dengan sendirinya, dan kemudian menyala kembali.
11. Click "OK". The Routerboard will restart by itself, and then turn on again.


12. Klik icon "..." lalu masuklah dengan MAC Address dari IP yang sudah diatur tadi didalam file backup.
12. Click the icon "..." then enter to the MAC address of the IP that already set up before in the backup file.



13. Tunggulah proses login nya.
13. Wait for the login process.



14. Klik "System" pilih "Reset Configuration".
14. Click the "System" select "Reset Configuration".



15. Centanglah "No Default Configuration" lalu klik "Reset Configuration".
15. Check the "No Default Configuration" and then click "Reset Configuration".



16. Kemudian klik "YES" untuk mereset ulang.
16. Then click "YES" to reset.



17. Klik "OK".
17. Click "OK".



18. Klik "IP" lalu pilih "Addresess".
18. Click the "IP" and select the "Addresses".


19. Klik icon plus (+) untuk menambahkan IP Address.
19. Click the plus icon (+) to add the IP Address.



20. Masukan IP Address yang diinginkan, masukan sebagai ether2 lalu klik "Apply" dan klik "OK".
20. Enter the desired IP Address, enter as ether2 then click "Apply" and click "OK".



21. IP Address yang sudah dibuat akan muncul.
21. IP addresses that have been created will appear.



22. Kemudian klik icon "..." lalu masuklah dengan menggunakan IP Address yang sudah dibuat tadi.
22. Then click "..." and then sign in using the IP address that was made before.


23. Klik "Connect" untuk menghubungkan.
23. Click "Connect" to connecting.



24. Tunggulah proses login.
24. Wait for the login process.



25. Kemudian klik File yang ingin direstore, klik "Restore".
25. Then click File that want restored, click "Restore".



26. Klik "Restore" untuk merestore backupan.
26. Click "Restore" to restore the backup's.



27.  Lalu buka kembali Winboxnya, ternyata file yang tadi sudah restore, klik icon "..." lalu masuklah dengan IP Address yang direstore tadi.
27. Then open back Winboxnya, it turns out that the file had been restored, click "..." and then sign with the IP Address that restored before.



28. Tunggulah proses login.
28. Wait for the login process.


29. Jika IP Address yang digunakan 23.23.23.2 gantilah di Client IP nya sama, dan jika IP address yang digunakan 12.12.12.2 gantilah juga di Client IP nya sama. Jika sudah klik "OK".
29. If the IP addresses used in the Client IP 23.23.23.2 change is the same, and if the IP address used 12.12.12.2 change also in the Client IP is the same. If you have click "OK".


30. Karena kita menggunakan backupan file yang tadi, kita ganti IP Address Client menjadi 12.12.12.2, jika sudah klik "OK".
30. Because we use an backup this file, we replace the IP Address Client becomes 12.12.12.2, if already click "OK".



31. Klik "Close" jika sudah.
31. Click "Close" if it had been.



32. Pilihlah "Public Network".
32. Choose "Public Network".



33. Lalu jika sudah terhubung ke network 9, klik "Close".
33. And If you are connected to the network 9, click "Close".


34. Gambar dibawah adalah tampilan sudah terhubung.
34. The picture below is the display is connected.



35. Kemudian bukalah CMD pada Client, dan cobalah PING ke google.com.
35. Then open CMD on the client, and try to PING google.com.


36. Lakukan PING juga ke IP DHCP yang didapat.
36. Do all DHCP IP PING also obtained.



37. Kemudian PING juga ke gateway.
37. Then PING also to the gateway.



38. Kemudian secara CLI nya, ketikan perintah
> system backup save name=Mikrotik_Indry
38. Then in his CLI, type the command
> system backup save name=Mikrotik_Indry


39. Klik "Files" file yang telah dibuat akan muncul.
39. Click the "Files" file that has been created will appear.



40. Selanjutnya backup all configuration secara CLI, masukan perintah
> export file=backup_all_configuration
40. Next all configuration backups in the CLI, enter the command
> export file=backup_all_configuration


41. Jika sudah klik "Files" dan ceklah File sudah terbuat.
41. If you have click the "Files" and Check the file has been made.


42.  Copy kan File ke Data D lagi, klik file yang akan dicopy dan klik icon "Copy".
42. Copy the file to the data D again, click on the file to be copied and click "Copy".



43. Pada Data D, klik kanan lalu pilih "Paste" atau bisa dengan CTRL+V .
43. On the Data D, right click and select "Paste", or can be with CTRL + V.


44. Lalu bukalah file backup_all_configuration dengan notepad, kemudian editlah pada bagian IP Addressnya, gantilah menjadi 23.23.23.1 kembali dan ganti juga networknya. Kemudian klik "File" pilih "Save" untuk menyimpan.
44. Then open the file Backup_all_configuration with notepad, and then edit the IP Address, change into 23.23.23.1 back and change also network. Then click on "File" select "Save" to saving.



45. Lalu klik kanan pada File backup_all_configuraton dan pilih "Copy".
45. Then right click on the file backup_all_configuration and select "Copy".



46. Hapus backupan file yang belum diedit tadi dengan klik filenya yang ingin dihapus dan pilih icon min (-).
46. Remove the backup an unedited file earlier by click the file you want to delete and select the icon min (-).

47. Pastekan ke Mikrotik dengan klik icon "Paste".
47. Paste to Mikrotik with click "Paste".



48. Setelah sudah di paste, klik file backup_all_configuration lalu klik "Restore".
48. Having been in the paste, click backup_all _configuration files and click "Restore".



49. Lalu klik "Restore" untuk merestore.
49. Then click on "Restore" to restoring.



50. Klik "YES" untuk mereboot mikrotik.
50. Click "YES" to reboot the Mikrotik.



51. Klik "OK". Routerboard akan merestart dengan sendirinya, dan kemudian menyala kembali.
51. Click "OK". Routerboard will restart by itself, and then turn on again.


52. Kemudian secara CLI nya, masukan perintah > import backup_all_configuraton.rsc.
52. Then in his CLI, enter the command > import backup_all_configuraton.rsc.


53. Klik "IP" lalu pilih "Addresess".
53. Click the "IP" and select "Addresess".


54. IP Address dari file yang direstore tadi akan muncul kembali.
54. IP Address of the files restored earlier will reappear.


55. Lalu secara CLI, masukan perintah > ip address export file=backup_ip_address untuk membackup.
55. Then in the CLI, enter the command> ip address export file = backup_ip_address to backup.


56. Kemudian klik "Files" lalu akan muncul File backupannya.
56. Then click on "Files" and would appear his backup file.



57. Klik "IP" lalu pilih "Addresess".
57. Click the "IP" and select "Addresess".


58. Kemudian gantilah IP Address 23.23.23.1 menjadi IP Address yang diinginkan, misalnya 9.9.9.1, lalu interfacenya ether2, klik "Apply" dan klik "OK".
58. Then replace the IP Address 23.23.23.1 be desirable, for example 9.9.9.1, then ether2 interface, click "Apply" and click "OK".


59. Jika sudah akan muncul seperti gambar dibawah ini.
59. If it will appear as shown below.



60. Kemudian secara CLInya, masukan perintah > import backup_ip_address.rsc untuk merestore.
60. Then in the CLI, enter the command> import backup_ip_address.rsc to restoring.



61. Klik "IP" lalu pilih "Addresess".
61. Click the "IP" and select "Addresess".


62. Lalu nanti akan muncul IP Address sebelumnya, yang sudah direstore.
62. Then will appear before IP address, that has been restored.


63. Kemudian hapuslah IP Address yang baru tadi, klik IP pilih icon min (-) untuk menghapus IP.
63. Then delete the new IP Address earlier, click IP select the icon min (-) to remove the IP.



64. Lalu untuk mengecek secara CLI, masukan perintah > ip address print untuk melihat IP.
64. Then to check from the CLI, enter the command> ip address print to see the IP.



65. Klik "Files" lalu pilih "Backup" untuk membackup file mikrotik menggunakan password.
65. Click the "Files" and select "Backup" to backup mikrotik file using a password.


66. Masukan nama backup, dan passwordnya, lalu klik "Backup".
66. Enter the name of the backup, and password, then click "Backup".


67. Copylah file Indry.backup, dengan klik filenya lalu pilih Icon copy.
67. Copy the file was Indry.backup, with click the file and select Icon copy.


68. Lalu pastekan File Backup di Data D, dengan klik kanan pilih "Paste" atau bisa dengan CTRL+V.
68. Then paste Backup Files in Data D, with right click select "Paste", or can be with CTRL + V.


69. Lalu hapuslah file yang ada di File List, klik filenya lalu pilih icon min (-).
69. Then delete the files in the File List, click the file and select the icon min (-).


70. Kemudian Copy file Indry, klik kanan lalu pilih "Copy".
70. Then Copy Indry file, right click and select "Copy".


71. Lalu pastekan file di File List, klik icon Paste.
71. Then paste the file in File List, click the Paste icon.


72. Jika sudah di Paste, klik File Indry.backup nya lalu pilih "Restore" untuk merestore.
72. If you have in Paste, click File Indry.backup and select "Restore" to restoring.


73. Lalu jika diminta memasukan nama backup file dan password, isilah dengan nama yang tadi dibuat, lalu klik "Restore".
73. Then when prompted to enter the name of the backup file and password, fill in with name that had been made, then click on "Restore".


74. Kemudian Cek secara CLI, masukan perintah > ip address print, lalu akan muncul IP Address yang pertama karena sudah direstore.
74. Then check in the CLI, enter the command> ip address print, then the IP address that will appear first because it was restored.


Jika kalian sudah mencoba langkah-langkah diatas dan bisa berarti kalian sudah berhasil melakukan Konfigurasi Backup dan Restore pada Routerboard. Sekian penjelasan artikel dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
If you've tried the steps above and can be mean you've succeeded in doing Configuration Backup and Restore on RouterBOARD. Many explanations from my article, more or less apologize. Hope it is useful. Thank You.

Wassalamualaikum Wr.Wb
Wassalamualaikum Wr.Wb